Journal Adab membesuk orang yang sedang sakit terbaru
ADAB MEMBESUK ORANG SAKIT
Nurbaiti
Institut Agama Islam Negeri Metro
Jl. Ki Hajar Dewantara 15a Kota Metro, Lampung,
Indonesia 34112
A.
PENDAHULUAN
Islam adalah sala satu agama yang kaya
dengan akhlak yang baik karena islam menghargai dan sangat menjunjung tinggi
bagaimana pentingnya prilaku adab, etika maupun akhlak. Dari ketiga tersebut
sama saja yang mempunyai nila tinggi bahwa adab merupakan prilaku terpenting
dalam kehidupan sehari-hari adab mencakup dari seluruh pengertian tingkah laku,
tabiat,dan karakter baik itu dalam prilaku buruk maupun sebaliknya dalam
menghadapi hubungan antara sesama manusia yang ada di muka bumi ini. Adab
ataupun etika menurut ilmu filsafat yaitu dapat di artikan pembuktian
karakteristik seseorang dengan membedakan peristiwa yang baik dan buruknya
seseorang dengan memperhatikan suatu amalan yang mereka lakukan sehari-hari
dalam fikiran yang logis.
Akhlak ataupun adab ini merupakan
perilaku yang sangat penting karena dengan kita memiliki akhlak yang baik maka
pandangan masyarakat akan memandang ataupun menghargai kita semua, dengan
adanya akhlak ataupun adab yang baik itu sama saja halnya kita mempunya ilmu,
akan tetapi sebaliknya jika kita mempunyai ilmu tetapi kita tidak mempunya adab
mak sama saja bohong, ilmu tidak akan berharga tanpa adanya adap. Oleh karena
itu adab sangatlah penting dalam kehidupan manusia untuk ilakukan dalam
sehari-hari.
Pendidikan merupakan bentuk proses yang
diciptakan untuk menjadikan manusia itu mempunyai adab yang lebih baik.
Pendidikan beradab sebenarnya adalah bagaimna cara kita mengembangkan suatu ide
kepribadian kita yang positif dan negatif, kedua hal tersebut sudah tidak bisa
di pisahkan dan sudah ada sejak manusia itu lahir sampai sekarangpun masih ada.
Sebagaiman telah Allah Swt. Jelaskan dalam (Q.S Asy-Syamsy:8) yang artinya :
“maka allah mengilhamkan pada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaan.” Membahas
tentang adab, mak aadab ada hubungan nya denga tingkah laku yang diperlakukan
oleh manusia baik yang dilakukannya ataupun dalam segi pembicaraannya, yang
terlihat ataupun tidak terlihat. Oleh karena itu salah satu tujuan dari
pendidikan adalah dengan mempunyai sifat berakhlak mulia. Karena akhlak mulia
ini merupakan akhlak yang sangat penting dalam kehidupa bermasyarakatataupun
setiap generasi ke generasi selanjutnya.
Ketika anak mempunyai perilaku ataupun
adab yang baik maka anak tersebut banyak memberikan manfaat kepada masyarakat ataupun
orang lain serta kepada dirinya sendiri, karena dengan mempunya adab yang baik
maka anak tersebut memiliki kepandaian ataupun kecakapan yang bersifat positif
sehingga perilaku tersebut dapat memberikan dan membanggakan suatu bangsa.
Selain bersyukur dengan adanya suatu pendidikan maka bangsa itu tidak akan maju
dan akan sulit untuk mengetahi peradaban yang baik yang akan dilakukan.
Adap merupakan suatu jiwa
pendidikan, karena orang yang berpendidikan ataupun orang yang berilmu akan
tertanam sebuah abad yang lebih baik. Oleh karena itu adab merupakan tujuan
akhir yang seharusnya digapai olehh setiap anak.
B.
ADAB
MEMBESUK ORANG SAKIT
1. Pengertian Adab
Penertian adab menurut islam
merupakan suatu perilaku yang sangat penting bagi kehidupan sehari. Dengan kita
memiliki adab maka seseorang akan menyegangi kita, oleh karena itu maka adab
sangatlah penting bagi diri kita. Apabila seseorang tidak mempunyai adab maka
hal tersebut samaja orang itu tidak mempunyai ilmu, karena dengan adanya adab
yang baik maka akan tertanam ilmu yang sangat berharga bagi diri kita,
begitupun sebaliknya apabila ketika seseorang tidak mempunyai adab maka orang
tersebut dianggap remeh dalam berilmu.
Ketika seseorang mempunyai adab
maka orang tersebut akan mengetahui perilaku yang semestinya ia lakukan dalam
menghargai masyarakat ketika berperilaku atau tingkah laku dalam menghadapinya.
Menurut M. Thayyib menerangkan tentang “nilai-nilai pendidikan akhlak dalam
alquran” disini menjelaskan bahwa pendidikan akhlak ini memberikan nilai-nilai
keislaman, yang mempunyai nilan tinggi dalam menghargainya, yang mempunyai
landasa islam dan berorientasi untuk menjadikan manusia yang shaleh, baik secara
ritual maupun sosial.[1] Menurut
M Abdullah subhin menegaskan bahwa pentingnya pendidikan akhlak ataupun adab
terjadi sejak lahir sampai akhiryang melatih tentang kebaikan yang bertolak
pada suber ajaran utama yaitu alquran dan hadis.[2]
Tanpa kita sadari bahwa akhlak ini
dijadikan sebagai kata kunci yang pertama dalam kehidupan dan merupakan tujuan
akhir daam kehidupan. Karena perlu kita ketahui bahwa islam terciri khas dalam
akhlak yang mulia, dengan berperilaku sopan, santun dan saling menghargai dalam
kehidupan bermasyarakatnyadengan berbagai cara yang paling utama. Dengan adanya
akhlak ini maka Allah ciptakan mati dan hidup, tujuannya untuk menguji
kesabaran manusia dan juga mengetahui akhlak yang ada di dalam diri manusia
tersebut sejauh mana amalan-amalan yang mrreka lakukan ketika masih hidup dalam
menerapkan akhlaknya. Jika amalan ataupun akhlak yang mereka lakukan itu baik
maka beruntung lah mereka begitun sebaliknya. Seperti yang dijelaskan dalam
alquran Al-mulk ayat 2. Yang artinya “yang menciptakan mati dan hidup, untuk
menguji kamu, siapa yang diantara kamu lebih baik amalannya, dan dia maha kuasa
dan maha pengampun.”[3]
Makna adab secara bahasa juga
hampir sama denangan makna dalam bahasa arab yang mempunyai arti yaitu hadarah,
tsaqafah, umran dan sebagainya, tetapi secara keseluruhan banwa banyak yang
mengatakan bahwa adab yang palin utama dalam hukum islam adalah tamaddun yang
mempunyai makna keagamaan.[4]
Kemudian hal ini yang menjadikan bahwa adap itu paling penting dalam kehidupan
sehari-hari karena perkembangan ini menjadi peradaban islam , yang merupakan
bahwa islam tersebut merupakan sebuah agama. Yang didalamnya terdapat juga
hukum-hukum yang saling mengaitkan, dengan tujuan untuk mengatur jalan
kehidupan didunia dan akhirat dalam menghadap Allah Swt. Adanya peraturan dari Allah SWT yang berupa adab harus
dpatuhi oleh seluruh umat manusia. Seperti dikemukakan oleh al-Mawdudi yang
menggunakan istilah naz}ariyyat, yaitu pandangan hidup yang dimulai dari
konsep keesaan Tuhan (syahâdah) yang berimplikasi pada keseluruhan
kegiatan manusia. Syahâdah dalam Islam dianggap sebagai deklarasi
teologis yang memiliki implikasi moral yang mendorong manusia yang
mendeklarasikannya memiliki integritas dalam kehidupannya.
Dalam kamus al-munjib, adab berasal
daribahasa arab yaitu addaba; yu’adibu-addaban. Yang disamakan dengan kata lain
yaitu akhlak yang mempunyai arti budi pekerti, tingkah laku, atau tabi’at yang
sesuai dengan agama islam. Sealain itu adab juga diartikan dalam bahasa yunani
yaitu yang disamakan dengan kata ethicos atau ethos, yang memiliki arti
kebiasaan, perasaan batin, dan kecenerungan hati untuk melakukan suatu prilaku
tersbut. Yang kemudian perkataan ethicos memiliki arti yaitu menjadi artikel.[5]
Dalam konsep peradaban islam, bahwa
adab sangat diperlukan oleh semua umat manusia. Hal ini terjadi karena didalam
ranah peradapan ini terdapat worldviewyang mempunyai arti kepercayaan dalam
suatu pemikiran seseorang yang mempunyai tujuan sebagai prinsip bagi segala
tingkah laku umat manusia. Worldview didalam islam ini merupaka faktor yang
terpenting dalam ranah peradaban yang menjadi dasar poko pergerakan yang
dilakukan dalam aktivitas seluruhnya yang dilakukan oleh manusia.[6]
Dalam ranah peradaban adab ini
diartikan oleh manusia sebagai buah atau hasil dari setiap usaha yang diperbuat
oleh manusia itu sendiri tujuannya untuk menjadikan diri kita sendiri menjadi
yang lebih baik di dalam hidupnya. Maksud dari sebuah adab ini dapat dimengerti
bahwa menunjukan makna ataupun pengertian yang integratif.[7] buah
atau hasil yang dibicarakan dalam hal ini mencakup pada sebuah usaha yang
dilakukannya baik itu dalam bentuk materi ataupun imateri.[8]
Istilah kata lain bahwa adab
mempunyai arti; kesopanan, keramahan, dan kehalusan budi pekerti, menempatkan
sesuatu pada tempatnya, dan lain-lain dalam perilaku baik. Selain itu dalam hal
adap ini Rasulallah telah menerangkan bahwa beliau mendapatkan pendidikan
mengenai tentang adab secara langsung berhadapan dengan Allah SWT. Beliau
mendidik sahabat-sahabatnya mengenai tentang adab. Selanjutnya peristiwa
tersebut tidak hanya di lakukan kepada para sahabat-sahabatnya Nabi tersebut,
akan tetapi Nabi juga mengajarkan adab tersebut secara langsung kepada para
pemuda lain yang ada disekitarnya untuk memperluas mengenai tentang adab.
Adapun cara rasulullah untuk
menjelaskan tentang adab secara langsung yaitu yang berbunyi; “Abdullah bin
‘Abbas –radhiyallahu ‘anhuma– menceritakan, “Suatu hari saya berada di belakang
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau bersabda, “Nak, aku ajarkan kepadamu
beberapa untai kalimat: Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah
Allah, niscaya kau dapati Dia di hadapanmu. Jika engkau hendak meminta,
mintalah kepada Allah, dan jika engkau hendak memohon pertolongan, mohonlah
kepada Allah. Ketahuilah, seandainya seluruh umat bersatu untuk memberimu suatu
keuntungan, maka hal itu tidak akan kamu peroleh selain dari apa yang telah
Allah tetapkan untukmu. Dan andaipun mereka bersatu untuk melakukan sesuatu
yang membahayakanmu, maka hal itu tidak akan membahayakanmu kecuali apa yang
telah Allah tetapkan untuk dirimu. Pena telah diangkat dan lembaran-lembaran
telah kering.”[9]
Dalam konteks muamalah akhlak
maupun adab sang berguna penting bagi kehidupan guna untuk menyambung tali
silaturahmi antara sesama manusia, hal ini terjadi karena didalam islam akhlak
ataupun adab sangat diperlukan dalam menerapkan kehidupan sehari-harinya. Karena dengan adab yang baik maka hidup kipun
dijamin baik juga karena mempunyai ilmu yang bagus, ketika adab baik sama saja
membangun jalan kebaikan dalam menuju akhirat nantinya, karena adab dalam
peradapan akan dipertanggung jawabkan didalam akhirat kelak.
Apabila adab baik maka amalanpun
baik dan sebaliknya. Sebagaimana bahwa itu merupakan sebagai bukti dari ibadah
kepada allah Swt. Manusia yang berilmu yaitu
orang baik (good man), karena dengan ilmu seseorang menjadi
makhluk yang beradab, hal inilah yang membedakan manusia dengan makhluk yang
lain. Orang baik yang dimaksud di sini adalah yang memiliki adab dalam
pengertian yang menyeluruh dan meliputi kehidupan spiritual dan material, yang
berusaha menanamkan kualitas kebaikan yang diterimanya Dan tingkah laku yang
terpenting yang diminta oleh Nabi Saw. Kepada Allah Swt. Yang biasanya
tercantum di dalam alquran.[10]
Perlu kita sadari bahwa adab maupun
akhlak merupakan tindakan yang didasarkan melalui ajaran-ajaran agama yang
mengandung nilai keislaman. Aklah ini diketahui oleh kegiatan-kegiatan
individu, seperti : (a). Kegiatan yang bersangkutan tentang ketuhanan dalam
berhubungan memperekatkan diri kepadanya. (b). Kegiatan bersangkutan dengan
manusiawi dalam bermasyarakat maupun lingkungannya. (c). Kegiatan yang
bersangkutan dengan diri kita sendiri (kepribadian). (d). Kegiatan yang
begsangkutan dengan kerabat atau saudara terdekatnya.[11]
2.
Adab
Menjenguk Orang Sakit
Pengertian
mengenai bagai mana adab kita sebagai umat islam dalam beradap ketika salah
satu dari kerabat kita ada yang sakit, oleh karena itu kita juga harus saling
mengerti satu sama lain, seperti halnya ketika saudara ataupun kerabat kita
sakit maka kita sebagai umat islam kita diharuskan untuk menjenguknya, karena
hal tersebut merupakan hal yang paling istimewa yang harus kita budayakan bagi
agama islam, akan tetapi peristiwa tersebut harus memiliki daya adab yang
sangat baik dan akan berpengaruh pada diri kita dan juga pelaku yang kita
kunjungi atau jenguki. ketika kita menjenguk orang sakit maka tidak ada lain
kata selain kita mendoakan yang terbaik untuk orang tersebut supaya orang
tersebut tidak mempunyai fikiran yang negatif dan akan selalu inget terus
kepada allah. J Jangan sampai
kita sebagai umat islam menanggapi bahwa apabila saudara kita tersebut sedang
sakit kemudian kita mengucilkan ataupun mengada-ngada suatu perkataan tentang
orang tersebut yang lagi kena musibah maka oeang tersebut akan berfikiran
negatif. oleh karena itu hal tersebut tidak di bolehkan, maka kita usahakan
kasih yang terbaik buat orang yang sedang sakit tersebut. seperti sabda
rasululllah bersabda yang artinya sebagai berikut. artinya: imam bukhari meriwayatkan dari al-barra bin azib bahwa ia
berkata: "rasulullah memerintahkan kita men-jenguk orang sakit, mengantar
jenazah, mendoakan orang yang bersin, membebaskan orang yang sumpah, menolong
orang yang tertindas, memenuhi undangan, dan menyebarkan salani". (hr.
bukhari)[12]
Selanjutnya
apabila kita berkunjung ke orang yang sedang sakit maka kita akan mendapatkan
keutamaan yang luar biasa, sebabai mana telah dijelaskan oleh Rasulullah SAW.
Yang berbunyi ; “barang siapa yang menjenguk orang yang sedang sakit, maka dia
senantiasa berada pada petikan buah kurma di dalam syurga sampai ia pulang.”
Dari penjelasan arti diatas mempunyai pengertian bahwa amalan yan didapatkan
oleh seseorang ketika menengok salah satu kerabatnya yan seang sakit itu akan
mendapatka suatu pahala yang sanga berbarga baginya, pahala tersebut
diibaratkan buah kurma yang mera petik dengan senirinya di dalam surga, sungguh
mulia sekali seseorang tersebut yang menjenguk kerabatnya yang sedang sakit.
Selain itu Ali RA berkata; bahwasannya beliau mendengarkan Rasulullah SAW
berkata. “barang siapa yang menjenguk
saudaranya , maka ia senantiasa berjalan pada petikan buah surga sampai ia
duduk, apabilala mereka sudah duduk maka rahmat akan tercurah baginya, dan
apabila berkunjungnya pada saat pagi saat pagi tujupuluh ribu malaikat
berdo'a baginya sampai sore, dan jika berkunjungnya pada waktu sore maka tujuh
puluh ribu malaikat berdo'a baginya sampai waktu pagi".
Selanjutnya
adab ketika menjenguk orang sakit yaitu sifat kita terhap orang sakit itu harus
bisa menghiburnya, buat keadaan orang yang sedang sakit tersebut merasakan
keadaan yang bahagia tanpa merasakan sedikitpun rasa sakit. Posisi yangbenar
ataupun baik ketika menjenguk oran sakit yaitu berada di sisi kepala orang yang
sedang sakit, sembari dihibur dan tak lupa mendoakannya dengan segara rahmat
dan karunianya srta ampunannya, penghapus dosa-dosa hambanya serta mengharapkan
kesembuhan dengan segala kebaikan semoga selalu dalam keadaan sehat
walafiat.
Dalam
hal yang lebih logis bahwasannya ketika kita menjenguk orang sakit kita perlu
memperhatikan adab yang perlu kita terapkan, hal tersebut dilakukan sebagai
rasa perhatian seorang pengunjung kepada orang yang sedang sakit. Selanjutnya
pertanyaan yang akan ditanyakan kepada orang yang sedang sakit haruslah berhati-hati
supaya tidak menjadi beban fikiran orang yang sedang sakit itu[13].
Adab-adab yang perlu diperhatikan ini mempunyai maksud yaitu dengan tujuan agar
tidak mengganggu orang yang sedang sakit tersebut, adap-adap itu diantaranya
yaitu ;
a. Hendaknya tidak lama dalam berkunjung
Apabila
kita hendak berkunjung maka pilih waktu yang tepat ini artinya kita sebagai
pengunjung memang harus bisa mengatur bagaimana waktu yang tepat yang akan kita
lakukan ketika menengok orang sakit. Waktu tersebut bisa dikatakan waktu yang
tidak mengganggu orang sakit itu ketika waktu orang yang sakit itu akan
beristirahat sebaiknya kita jangan terlebih dahulu mengengoknya, karena hal
tersebut bisa mengganggu seorang yang sedang sakit. Ketika menengok orang yang
sedang sakit pula kita jangan terlalu mala didalam ruangan tersebut, karena
orang yang sedang sakit itu membutuhkan waktu istirahat yang cukup.
b. Berpakaian rapi dan sopan
Dalam berpakaian juga ini memiliki
ketentuan ketika kita akan menengok orang yang sedang sakit, apabila kita
menjrnguk orang yang sedang sakit maka sewajarnya lah kita berpakaian , jangan
menggunakan pakaian yang terbuka sehingga dapat menyebabkan ketidak nyamanan
pasien ataupun orang yang sedang sakit itu ketika melihatnya.
c. Hendaknya duduk di dekat orang yang
sakit
Adab ini dilakukan dengan tujuan
agar pasien tetap semangat dalam menghadapi segala cobaan yang dialaminya saat
ini, menanyakan keadaan dan lain sebagainya. ketika kita menjenguk orang yang
sakit maka posisi kita berada di dekat kepala pasien tetsebut guna juga untuk
memberi motifasi yang positif terhaapnya, hibur alam kebahagiaan sehingga
pasien lupa akan arti dari rasa sakit yang diderita saat iyu, serta memberikan
doa-doa yang terbaik untuknya.
d. Membawa
buah tangan
Dalam menjenguk orang sakit sudah
tidak asing dengan perkataan membawa buah tangan apalagi di indonesia hal tersebut menjadi populer pada
setiap orang. Buah tangan tersebut tidak harus berupa makan bisa saja yang
lainnya yang terpenting bisa membuat hati pasien atau orang yang sedang sakit
itu merasakan senang atas kehadirannya. Buah tangan tersebut bukan hanya
disertakan dalam bembawa makanan, melainkan bisa saja sebagainya seperti bunya
dan lain-lain.
e. mengingatkan si sakit untuk selalu
bersabar dalam menghadapi cobaan
Apabila kita menjenguk orang yang
sedang sakit, maka usahakan perkataan kitapun tidak menakut-nakuti pasien, dalam
artian jangan mengatakan bahwa sesuatu yang terjadi pada pasien itu sangat
berbahaya ataupun yang lainnya sehingga pasien merasa ketakutan. Hal ini
dikwatirkan pasien akan tertegan dalam menghadapi sakit yang diderita tersebut.
Kita harus memberi suport kepadanya dan mengingatkannya dia selalu kepada Allah
Swt.[14]
f.
mendo`akan semoga cepat sembuh.
Mendoakan akan semoga cepat sembuh
dibelaskasihi oleh allah, selamat dan disehatkan. ibnu
abbas radhiallaahu anhu telah meriwayat-kan bahwasanya nabi shallallaahu alaihi
wa sallam apabila beliau menjenguk orang sakit, ia mengucapkan: “tidak apa-apa.
sehat (bersih) insya allah”. (hr. al-bukhari). dan berdo`a tiga kali
sebagai-mana dilakukan oleh nabi shallallaahu alaihi wa sallam.
g.
Mengusap
orang yang sedang sakit dengan tangan kanannya.
Hal ini dilakukan untuk “hilangkanlah
kesengsaraan (penyakitnya) wahai tuhan bagi manusia, sembuhkanlah, engkau maha
penyembuh, tiada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-mu, kesembuhan yang tidak
meninggalkan penyakit”. (muttafaq’alaih).
Selanjutnya adab
menjenguk orang sakit ini merupakan adab yang sangat diperlukan oleh setiap
manusia, guna untuk memper memberikan sapaan yang sopan terhadapnya. Adapun
adab yang yang seseorang lakukan ini mempunyai hukum tersendiri, adapun hukum
seseorang ketika menjenguk orang sakit wajib kifayah, seperti halnya seseorang
memeberikan orang lain makanan yang sedang mengalami kelaparan. Yang dimaksud
dengzn hzdist tersebut adalah sunah yang seperti apa yang ditetapkan oleh
Al-Awadi dan Jumhur Ulama.[15]
Dalam menjenguk orang sakit ada yang mempunyai tujuan yang sangat diutamakan
diantaranya :
1. Doa menjenguk orang sakit
Dalam menjenguk orang sakit tidak luput
dari sebuah doa, yang diriwayatkan dalam hadis HR. Bukhari no. 3616 yang
artinya ; “Tidak mengapa, semoga sakitmu penghapus dosa-dosamu”. Artinya ketika allah Swt. Memguji hambanya
dalam keadaan sholat maka kita sebagai umat manusia harus mensyukurinya
berfikir panjang bahwa itu adalah cobaan bagi kita dan anggapan saja bahwa
sakit itu juga merupakan sakit sebagai penghapus dos-dosa kita.
2.
Adapun beberapa pelajaran yang dapat
kita ambil dalam beberapa pelajaran
1.
Pahala yang besar dari Allah
azza wa jalla,.
2.
berusaha memperkuatkan
tenaga badan karena orang tersebut yang mengunjungi merupakan orang-orang yang
istimewa dlam kehupannya.
3.
memberikan do’a kepada
orang sakit. Mendo'akan
4.
Mengingatkan bagi
pengunjung kepada orang yang lagi sakit akan nikmat Allah Shubhanahu wa
ta’alla yang sangat besar padanya yaitu nikmat sehat.
5. Mengajak untuk masuk ke dalam Islam jika yang
dijenguknya adalah non muslim.
6. Tumbuhnya rasa saling
menyayangi antara sesama manusia baik yang sedang sakit maupun yang
menjenguknya.
7. Selalu dijaga oleh malaikat
dan selalu didoakan
3. Contoh adab membesuk orang sakit
Adapun adab yang perlu
kita terapkan ketika membesuk orang sakit, sudah dijelaskan dalam hadist
Rasulullah Saw. Yang artinya “orang mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah
mereka yang paling baik akhlaknya.” (HR.Abu Dawud) jadi kita sebagai umat islam
harus menjada adab-adab kita yang baik, kita sebagai umat manusia memang
diharuskan untuk saling membantu antara satu dengan yang lain.
Apabila ada seseorang
yang sakit maka kita menjenguknya, menjenguk
orang sakit ada beberapa adab yang harus kita terapkan didalamnya seperti
halnya cara kita bersikap ketika menjenguknya awal mula dimulai dari awal masuk
kita mengucapkan salam, tidak lupa bersalam kepada orang yang sedang sakit
atupun orang yang ada didalamnya lalu menanyakan keadaan yang sedang sakit,
ketika menanyakan keadaan maka timbal baliknya mengibur atupun menasehati orang
yang sedang sakit tersebut dengan cara menanggapi apa yang disampaikan oleh
orang yang sakit lalu kita memberi masukan yang positif-pisitif sehingga tidak
menjadikan beban atau orang yang sakit tersebut tidak ketakutan dalam
menghadapi cobaannya.
Ketika menjenguk orang
yang sedang sakit ini pula kita juga harus berpenampilan yang sopan dalam
berpakaian, tidak menggunakan pakaian yang terbuka dan sebagainaya. Setelah menanyakan keadaan jangan lupa
memberikan nasehat ataupun motivasi kepada seorang yang sakit sehingga orang
sakit tersebut mempunya rasa semangat untuk menghadapinya, ketika menjenguk
orang sakit pula jangan lupa membawa buah tangan dengan tujuan supaya orang
yang kita jenguki tidak merasakan bosan, selanjutnya kita sebagai pengunjung
ataupun menjenguk orang yang sedang sakit kita harus mengetahui waktu-waktu
yang setidaknya tidak mengganggu keadaan pasien ketika akan beristirahan
(jangan terlalu lama dalam menjenguk orang yang sedang sakit.
4.
Dalil Membesuk Orang Sakit
Mengenai tentang membesuk orang
sakit bahwa ada dalil yang memperkuat bagi kaum musli untuk menjenguk orang
yang sedang sakit, adapun dalil yang menjelaskan yaitu, yang pernah nabi muhammad
bersabda, yang artinya ; "Hak
muslim atas muslim lainnya ada enam perkara". Ada yang bertanya: "Apa
saja enam perkara tersebut wahai Rasulullah Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa
sallam? Beliau menjawab: "Apabila engkau berjumpa dengannya engkau memberi
salam, jika engkau diundang maka memenuhi undangannya, bila engkau dimintai
nasehat engkau menasehatinya, jika dirinya bersin lalu mengucapkan
'al-hamdulillah' engkau mendo'akannya, dan bila sakit engkau menjenguknya, dan
apabila dirinya meninggal engkau mengiringi jenazahnya". HR Bukhari
no: 1240. Muslim no: 2162.
Dari penegertian mengenai dalil
tentang menjenguk orang yang sedang sakitada beberapa faktor sehingga ketika
kita menjenguknya maka diri kita akan selalu diawasi dan di do’akan oleh
malaikat . seperti apa yang pernah Rasulullah katakan ia berkata ; yang
artinya. "Tidaklah seorang muslim
yang menjenguk saudaranya muslim dipagi hari melainkan dirinya akan dido'akan
oleh tujuh puluh ribu malaikat hingga petang. Dan jika dirinya menjenguk disore
hari maka dirinya akan dido'akan oleh tujuh puluh ribu malaikat hingga pagi.
Dan baginya kebun ditengah surga". HR at-Tirmidzi no: 969. Beliau
berkata hadits hasan gharib. Dinyatakan shahih oleh Ibnu Hiban dan al-Albani
dalam shahih sunan at-Tirmidzi 1/286 no: 775.
Selanjutnya sudah dijelaskan
didalam al-quran (Q.S Al-Hujurat : 11-13), yang artinya; “Hai orang-orang yang
beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain,
boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula
sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan
itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil
dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah
(panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka
mereka itulah orang-orang yang zalim.
Hai orang-orang yang beriman,
jauhilah banyak dari dugaan, sesungguhnya sebagian dugaan adalah dosa dan
janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain serta jangan sebagian kamu
menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan
daging saudaranya yang sudah mati? Maka kamu telah jijik kepadanya dan
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha
Penyayang.
Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan
kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan serta menjadikan kamu
berbangsa – bangsa juga bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.
Sesungguhnya yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang
paling bertaqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha
Mengenal”.[16]
5.
Hikmah
Menjenguk
orang yang sedang sakit merupakan hak bagi setiap kaum muslim yang beragama
islam. Sesungguhnya pahala yang mereka
dapatkan sungguh luar biasa. Seperti sabda Rasulullah Saw. “apabila seseorang
berkunjung pada sadara muslimnya yang sedang sakit maka seolah-olah dia
berjalan-jalan di surga, hingga duduk apabila telah duduk, maka akan diturunkan
rahmat yang sangat deras. Apabila dia berkunjung pada pagi hari maka sebanyak
tujuh puluh ribu malaikat akan mendoakannya supaya di berikan rahmat sampai sore
nanti, lalu apabila ia berkunung pada sore hari maka tujuh puluh ribu malaikat
mendoakannya supaya diberikan rahmat sampai besok pagi”. Dari uraian diatas
perlu kita garis bawahi bahwa begitu mulianya Allah Swt. Memberikan
berlipat-lipat pahalanya kepada kita semua dengan cara yang sederhana yaitu
hanya menjenguk orang yang sedang sakit. Selanjutnya ada beberapa hikmah yang perlu
kita ketahui. Adapun hikmah-hikmah tersebut yang didapatkan oleh seseorang
ketika menjenguk atau membesuk orang yang sedang sakit yaitu;
1. pahala yang diapatkan orang yang sedang
menjenguk orang sakit sama saja halnya seperti ia berada didalam kebun buah
surga.
2. selalu mendapatkan doa yang dilipat
gandakan oleh malaikat.
3. selalu terjaga dan masuk kedalam
lindungan maupun rahmatnya allah swt.
4. mendapatkan pahala.
5. selalu ditempatkan disisi allah yaitu di
dalam surga.
6.
mendo`akan semoga cepat sembuh,
dibelaskasihi allah, selamat dan disehatkan. ibnu abbas radhiallaahu anhu telah
meriwayat-kan bahwasanya nabi shallallaahu alaihi wa sallam apabila beliau
menjenguk orang sakit, ia mengucapkan: “tidak apa-apa. sehat (bersih) insya
allah”. (hr. al-bukhari). dan berdo`a tiga kali sebagai-mana dilakukan oleh
nabi shallallaahu alaihi wa sallam.
7.
mengusap si sakit dengan tangan
kanannya, dan berdo`a: “hilangkanlah kesengsaraan (penyakitnya) wahai tuhan
bagi manusia, sembuhkanlah, engkau maha penyembuh, tiada kesembuhan kecuali
kesembuhan dari-mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit”.
(muttafaq’alaih).
C.
PENUTUP
Dari uraian di atas dapat disimpulkan
bahwa aadab yaitu merupakan suatu perilaku yang sangat penting bagi kehidupan
sehariyang merupakan suatu perilaku yang sangat penting bagi kehidupan sehari.
Dalam ranah peradaban ini diartikan oleh manusia sebagai buah atau hasil dari
setiap usaha yang diperbuat oleh manusia itu sendiri tujuannya untuk menjadikan
diri kita sendiri menjadi yang lebih baik di dalam hidupnya. Maksud dari sebuah
adab ini dapat dimengerti bahwa menunjukan makna ataupun pengertian yang
integratif. buah atau hasil yang dibicarakan dalam hal ini mencakup pada sebuah
usaha yang dilakukannya baik itu dalam bentuk materi ataupun imateri.
Adab ketika menjenguk orang sakit yaitu
sifat kita terhap orang sakit itu harus bisa menghiburnya, buat keadaan orang
yang sedang sakit tersebut merasakan keadaan yang bahagia tanpa merasakan
sedikitpun rasa sakit. Posisi yangbenar ataupun baik ketika menjenguk oran
sakit yaitu berada di sisi kepala orang yang sedang sakit, sembari dihibur dan
tak lupa mendoakannya dengan segara rahmat dan karunianya srta ampunannya,
penghapus dosa-dosa hambanya serta mengharapkan kesembuhan dengan segala
kebaikan semoga selalu dalam keadaan sehat walafiat.
D.
REFERENSI
Azid Syukroni. “Strategi Penanaman
Pendidikan Adab Di Mi Tahfid Al-Furqan Ponorogo,” Al- Asasiyya:Journal Basic Of
Education, 2, no. 2 (June 2018).
Hamid fahmy zarkasyi. “Tamaddun Sebagai
Konsep Petadaban Islam,” tsaqafah, 11, no. 1 (n.d.).
M. Abdillah Subhin. “Membentuk Akhlakul Karimah Pada Anak Dalam Perspektif
Pendidikan Islam,” Edukasia, 5, no. 1 (June 2017).
Marcham Darokah, Ahmad Muhammad. “Peran
Akhlak Terhadap Kebahagiaan Remaja Islam,” Humanitas:Indonesia Psychologycal
Journal, 2, no. 1 (January 2005).
M.Thoyyib. “Nilai-Nilai Pendidikan
Akhlak Dalam Pendidikan Akhlak Dalam Alquran,” Alhikmah, 2, no. 2 (September
2012).
Mudhofatul Afifah. “Pendidikan Akhlak
Masyarakat Perspektif Hadist.,” Jurnal Keislaman Dan Kemasyarakatan, 2, no. 2
(n.d.).
Muhammad Hanif ,
Nur Hasan, 9.Muhammad Maulana. “Konsep Pendidikan Akhlak Dalam Sya’ir Mitra
Sejati,” Vicratina Jurnal Pendidikan Islam, 4, no. 5 (2019).
Mustopa. “Abad Dan Kompetensi Dai Dalam
Berdakwah,” Orasi Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 8, no. 1 (2017).
Nur hasan. “Kritik Islam Wolrdviewn Syed
Muhammad Naquid Al-Attas,” naraji, 1, no. 1 (2014).
Qosim nursheha dzulhadi. “Islam Sebagai
Agama Dan Peradaban,” tsaqafah, 11, no. 1 (2015).
Rohmansyah. “Pendidikan Akhlak
Bermasyarakat Dalam Perspektif Hadis Nabi,” Edukasi, 5, no. 2 (2017).
Rokayah. “Penerapan Etika Dan Akhlak
Dalam Kehidupan Sehari-Hari,” Trampil Pendididkan Dan Pembelajaran Dasar, 2,
no. 1 (June 2015).
Rosniati Hakim. “Pengembangan Pendidikan
Berwawasan Keumatan,” Mp, 28, no. 2 (2013).
Toha Machsun. “Pendidikan Adab Kunci
Sukses Pendidikan,” El-BANAT:Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam, 6, no. 3
(July 2016).
Yogi Prasetyo. “Adap Sebagai Politik
Hukum Islam,” Tsaqafah Jurbal Peradabab Islam, 13, no. 1 (Mei 2017).
[2] M. Abdillah Subhin,
“Membentuk Akhlakul Karimah Pada Anak Dalam Perspektif
Pendidikan Islam,” 47.
[16] Q.S Al-Hujurat:11-13
Comments
Post a Comment